Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II 2020 tumbuh negatif sebesar 5,32%, secara tahunan (year on year/yoy). Berdasarkan lapangan usaha, sektor yang mengalami kontraksi mendalam adalah transportasi dan pergudangan sebesar 30,84% (yoy).
Sektor selanjutnya adalah penyediaan akomodasi dan makan minum -22,02% dan jasa perusahaan -12,09%. Sementara itu, sektor informasi dan komunikasi mencetak pertumbuhan positif tertingg sebesar 10,88%.
PDB menurut pengeluaran mencatatkan pertumbuhan negatif di semua komponen. Konsumsi rumah tangga yang menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia tumbuh negatif 5,51%.
(Baca: Konsumsi Rumah Tangga Rendah, Ekonomi Kuartal II-2020 Minus 5,32%)