Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 terkontraksi 5,32% dibandingkan pada periode yang sama 2019. Sementara itu, jika disandingkan dengan kuartal sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar 4,19%.
Merosotnya kinerja pertumbuhan disebabkan pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh negatif hingga 5,51% pada kuartal II-2020, dibandingkan pada 2019 dalam periode yang sama. Padahal kuartal I-2020 masih berada di titik 2,83%. Konsumsi rumah tangga merupakan kontributor utama Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Hanya dua komponen rumah tangga yang tak terkontraksi pada kuartal II-2020. Komponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga masih dapat tumbuh 2,36%. Sementara komponen kesehatan dan pendidikan menyusul dengan pertumbuhan 2,02%.