Nilai tukar rupiah melemah 0,16% ke level Rp 14.140 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (4/7). Pelemahan rupiah dipengaruhi sentimen dari pasar global, khususnya Amerika Serikat (AS).
Menurut Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim. Presiden AS Donald Trump kembali melakukan proteksi terhadap perekonomiannya karena Tiongkok dan Uni Eropa dianggap memanipulasi mata uang besar. Trump menuduh manipulasi itu bertujuan untuk memompakan dana Tiongkok dan Uni Eropa ke dalam sistem keuangan AS.
Selain itu, kondisi pasar ketenagakerjaan AS pada Juni yang membaik dibandingkan Mei 2019 menimbulkan ekspektasi bahwa The Fed akan mengurungkan niatnya untuk menurunkan suku bunga acuan. Hal ini membuat mata uang dolar AS menguat.
(Baca Databoks: Nilai Tukar Rupiah Melemah Mendekati Level Terendahnya Tahun Ini)