Ekspor minyak mentah Indonesia mengalami tren turun sepanjang 1996-2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik volume ekspor minyak mentah pada 1996 mencapai 38,3 juta ton, namun pada 2018 hanya tinggal 10 juta ton seperti terlihat pada grafik di bawah ini. Menurunnya produksi menjadi pendorong turunnya volume ekspor minyak mentah.
Pada 1996, neraca perdagangan minyak mentah mencatat surplus 28,9 juta ton kemudian menyusut hingga tinggal 2,4 juta ton pada 2012. Bahkan, pada 2013 neraca volume perdagangan minyak mentah nasional mulai defisit 2,99 juta ton akibat meningkatnya impor menjadi 16 juta ton sementara ekspor hanya 13,02 juta ton.
Setelah itu, neraca perdagangan minyak mentah Indonesia selalu mengalami defisit dan kian melebar menjadi 6,84 juta ton pada 2018. Ini yang membuat neraca perdagangan migas nasional pada tahun lalu mengalami defisit US$ 12,43 miliar.