Nilai Ekspor Indonesia Naik 8,14% per Akhir Kuartal III 2025

Perdagangan

Premium

Akbar Ridwan 27/11/2025 14:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia selama Januari-September 2025 sebesar US$209,81 miliar, naik 8,14% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Nilai Ekspor Nonmigas dan Migas Indonesia per Januari-September (2024-2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Nilai Ekspor Indonesia Naik 8,14% per Akhir Kuartal III 2025”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Ekspor Nonmigas dan Migas Indonesia per Januari-September (2024-2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia selama Januari-September 2025 sebesar US$209,81 miliar, naik 8,14% dibanding periode kumulatif tahun sebelumnya (cumulative-to-cumulative/ctc).

Kontribusi ekspor nonmigas masih mendominasi dengan US$199,77 miliar, melesat 9,57% (ctc).

Nilai tersebut terdiri atas ekspor industri pengolahan US$167,85 miliar, pertambangan dan lainnya US$26,73 miliar, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan US$5,19 miliar.

Menurut BPS, dari 10 komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar, semuanya mengalami peningkatan, kecuali bahan bakar mineral yang anjlok 20,39% (ctc).

“Sementara komoditas dengan peningkatan terbesar adalah lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$6,90 miliar (37,36%),” jelas BPS dalam laporannya.

Kontradiktif dengan ekspor nonmigas, ekspor migas Indonesia justru anjlok 14,09% (ctc) menjadi US$10,03 miliar.

Nilai tersebut berasal dari ekspor gas alam US$5,53 miliar, hasil minyak US$3,31 miliar, dan minyak mentah US$1,20 miliar.

Ekspor minyak mentah mengalami penurunan terbesar hingga 28,06% (ctc), diikuti gas alam yang ambles 16,22% (ctc) dan hasil minyak turun 3,17% (ctc).

(Baca: Nilai Ekspor Produk Industri Kehutanan RI Turun dalam 2 Tahun Terakhir)

Editor : Erlina Fury Santika