Proyeksi Produksi Energi di Asia Tenggara hingga 2029, Indonesia Tertinggi

Energi

Premium

Akbar Ridwan 21/11/2025 16:28 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut TNB Aura, Indonesia diproyeksikan menjadi negara di Asia Tenggara dengan produksi energi terbesar hingga 2029.

Proyeksi Produksi Energi* di Lima Negara Asia Tenggara (2022-2029)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Proyeksi Produksi Energi di Asia Tenggara hingga 2029, Indonesia Tertinggi”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Produksi Energi* di Lima Negara Asia Tenggara (2022-2029)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut TNB Aura—perusahaan modal ventura asal Singapura—Indonesia diproyeksikan menjadi negara di Asia Tenggara dengan produksi energi terbesar hingga 2029.

Produksi energi yang dimaksud adalah menghasilkan energi dari bahan bakar fosil, terbarukan, nuklir, dan sumber-sumber lainnya.

TNB Aura mengatakan, produksi energi di Indonesia diproyeksikan tumbuh dari 333 miliar kilowatt-hours (kWh) pada 2022 menjadi 405 miliar kWh pada 2029.

Kecenderungan peningkatan produksi juga terjadi di Vietnam, Filipina, dan Singapura, kecuali Malaysia yang fluktuatif, sebagaimana grafik di atas.

Menurut TNB Aura, letak geografis dan pasar Asia Tenggara menawarkan potensi kuat untuk energi terbarukan dan model bisnis yang inovatif.

Kendati demikian, masih ada kesenjangan akses terhadap energi, ditandai dengan elektrifikasi yang belum tuntas.

“Sebanyak 20% masyarakat Indonesia dan 5% masyarakat Filipina masih kekurangan akses listrik yang andal,” jelas TNB Aura.

Belum lagi adanya tekanan biaya, seperti biaya energi di Filipina sekitar US$0,17/kWh, jauh melebihi biaya di Vietnam dan Indonesia yang sebesar US$0,09/kWh.

Kondisi tersebut tak pelak dipandang menciptakan tantangan keterjangkauan bagi rumah tangga dan bisnis.

Di samping itu, Indonesia, Malaysia, dan Filipina disebut masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas.

Sementara pada saat yang sama, potensi energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara belum dimanfaatkan dengan maksimal.

“Sumber daya tenaga surya, angin, dan air yang kuat tersedia, namun investasi pada infrastruktur energi bersih masih terbatas,” ungkap TNB Aura.

(Baca: 10 Negara Berkembang dengan Investasi Energi Terbarukan Terbesar sampai 2024)

Editor : Erlina Fury Santika

Data Terkait

Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Kota Jakarta Selatan Naik 2,45% pada 2024

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Jakarta Barat Naik 1,52% Setahun Terakhir

Tesla vs BYD, Mana yang Lebih Kuasai Pasar Mobil Listrik Global?

Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Kota Jakarta Utara Naik 3,39% pada 2024

Angka Pembunuhan dan Penghilangan Aktivis Lingkungan Dunia 2012-2024

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Jakarta Pusat Naik 0,72% Setahun Terakhir

Data Stories Terkini

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 21 November 2025) Demografi 21/11/2025, 23:06 WIB

Prakiraan Cuaca di Minahasa Selatan/Bolaang Mongondwo Timur 18-29 Nov/25 Demografi 21/11/2025, 22:29 WIB

PDRB ADHB Sektor Peternakan Periode 2013-2024 Teknologi & Telekomunikasi 21/11/2025, 20:41 WIB

INDEF: Daya Beli Masyarakat di Bawah 5%, Pertumbuhan Ikut Tertahan Ekonomi & Makro 21/11/2025, 20:10 WIB

Kualitas Udara Banten Malam Hari (21/11) Terburuk di Indonesia Layanan konsumen & Kesehatan 21/11/2025, 19:48 WIB

Harga Pangan Hari Ini 21 November di Jambi: Harga Telur dan Daging Ayam Naik Ekonomi & Makro 21/11/2025, 19:21 WIB

Unduh

Sumber

Proyeksi Produksi Energi di Asia Tenggara hingga 2029, Indonesia Tertinggi

Tags

Data Terkait

Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Kota Jakarta Selatan Naik 2,45% pada 2024

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Jakarta Barat Naik 1,52% Setahun Terakhir

Tesla vs BYD, Mana yang Lebih Kuasai Pasar Mobil Listrik Global?

Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Kota Jakarta Utara Naik 3,39% pada 2024

Angka Pembunuhan dan Penghilangan Aktivis Lingkungan Dunia 2012-2024

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Jakarta Pusat Naik 0,72% Setahun Terakhir

Data Stories Terkini

Data Populer

Proyeksi Produksi Energi di Asia Tenggara hingga 2029, Indonesia Tertinggi

Tags

Data Terkait

Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Kota Jakarta Selatan Naik 2,45% pada 2024

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Jakarta Barat Naik 1,52% Setahun Terakhir

Tesla vs BYD, Mana yang Lebih Kuasai Pasar Mobil Listrik Global?

Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Kota Jakarta Utara Naik 3,39% pada 2024

Angka Pembunuhan dan Penghilangan Aktivis Lingkungan Dunia 2012-2024

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Jakarta Pusat Naik 0,72% Setahun Terakhir

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer