Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 265 juta jiwa pada 2018. Dari jumlah tersebut, mayoritas berusia di bawah 35 tahun dengan pertumbuhan smartphone dan pengguna internet menjadi peluang bagi tumbuhnya fintech (finansial teknologi) nasional.
Total nilai investasi fintech (disclosed) di Indonesia pada 2017 diperkirakan mencapai US$ 176,75 juta atau sekitar Rp 2,56 triliun dengan kurs Rp 14.500/dolar Amerika Serikat, baik dari pemodal lokal maupun global. Ini menggambarkan betapa besarnya potensi pasar fintech di tanah air. Salah satu alasannya adalah karena baru sekitar 49% penduduk dewasa di Indonesia yang tersentuh layanan perbankan sehingga masih ada potensi bagi pasar fintech.
Sementara nilai transaksi fintech pada 2018 diperkirakan mencapai US$ 22,34 juta atau sekitar Rp 234 miliar. Adapun pertumbuhan nilai transaksi diproteksikan tumbuh 16,13%/tahun. Sebagai informasi, pangsa pasar fintech terbesar bergerak di sektor pembayaran mencapai 38% dan pinjaman sebesar 31%.