Konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2018 tumbuh 5,01% dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (YoY) dan juga tumbuh 3,31% dibanding triwulan sebelumnya (Q to Q). Demikian pula secara kumulatif (TW I-TW III 2018), pengeluaran masyarakat tumbuh 5,03% dibanding kumulatif (TW I-TW III 2017).
Data Badan Pusat Statistik mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) konsumsi rumah tangga pada TW III 2018 atas dasar harga dasar konstan sebesar Rp 1.440,84 triliun atau sekitar 53,68% dari total PDB nasional senilai Rp 2.684,19 triliun. Pengeluaran masyarakat terbesar untuk makanan dan minuman (diluar restoran), yakni mencapai Rp 528,59 triliun atau sebesar 36,69% dari total konsumsi rumah tangga. Kemudian diikuti untuk transportasi dan komunikasi sebesar Rp 361,9 triliun atau 25,12% dari total.
Pada triwulan III 2011, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,89% (YoY) dan merupakan level tertingginya sepanjang 2010-triwulan III 2018. Namun setelah itu pertumbuhan pengeluaran masyarakat mengalami tren perlambatan. Bahkan beberapa kali mencatat pertumbuhan di bawah 5%.