Ekonomi Indonesia dalam empat tahun terakhir tumbuh cukup stabil di kisaran 5% meskipun dibayangi ketidakpastian global. Ekonomi nasional sempat mengalami perlambatan di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla, yakni hanya tumbuh 4,88% pada 2015 dampak dari pemangkasan subsidi energi yang dianggap salah sasaran. Namun, pada tahun berikutnya kembali tumbuh di atas 5%.
Kondisi makro ekonomi yang dikelola dengan baik serta hati-hati dan terus menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Ini tercermin dari turunnya angka pengangguran ke 5,13% pada Februari 2018 dari 5,94% pada Agustus 2014. Angka kemiskinan juga turun menjadi 9,82% dari 10,96% serta ketimpangan penduduk juga turun menjadi 0,389 dari 0,414 posisi akhir 2014.
Dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK yang cenderung ekspansif namun defisit anggaran tetap terkontrol di bawah 3%. Demikian pula defisit transaksi berjalan tetap berada di bawah 3%.