Aceh merupakan provinsi dengan ketahanan pangan terendah dibanding provinsi lainnya pada September 2016. Ini tercermin dari tingginya persentase pengeluaran per kapita sebulan untuk memenuhi kebutuhan makanan dibanding non makanan.
Data Badan Pusat Statistik (BPK) menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk memenuhi kebutuhan makanan di Aceh pada September 2016 mencapai 60,89 persen sementara untuk non makanan hanya 39,11 persen. Ini mengindikasikan bahwa pengeluaran per kapita masyarakat Aceh untuk memenuhi kebutuhan makanan lebih tinggi dari non makanan. Secara nasional, persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar 51,61 persen dan bukan makanan sebesar 48,39 persen.
Semakin tinggi persentase pengeluaran untuk kebutuhan makanan mengindikasikan kian rendahnya ketahanan pangan suatu wilayah. Sebaliknya, semakin rendah pengeluaran untuk kebutuhan makanan maka ketahanan pangan suatu wilayah tersebut semakin tinggi serta menunjukkan peningkatan kesejahteraan.