Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Kulonprogo pada tahun 2024 sebesar 15,62%, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 15,64%. Dengan jumlah penduduk 444.516 jiwa, terdapat 71.480 penduduk miskin di Kulonprogo.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin bertambah 740 jiwa, namun persentase kemiskinan sedikit menurun sebesar 0,13%. Di tingkat pulau, Kulonprogo menempati peringkat ke-6 dalam persentase kemiskinan. Secara nasional, Kulonprogo berada di urutan ke-91.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara Periode 2004 - 2024)
Dalam rentang waktu 2004-2024, persentase kemiskinan tertinggi di Kulonprogo terjadi pada tahun 2007, yaitu 28,61%. Angka terendah tercatat pada tahun 2024, yaitu 15,62%. Pertumbuhan tertinggi kemiskinan terjadi pada tahun 2005 sebesar 6,73% dan pertumbuhan terendah pada tahun 2008 turun 8,64%. Jika dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir yaitu 15.88%, maka angka kemiskinan tahun ini lebih rendah. Namun jika dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir yaitu 16.61%, maka angka kemiskinan tahun ini lebih rendah juga.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di DI Yogyakarta, Kulonprogo memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul. Kabupaten Bantul memiliki persentase kemiskinan 11,66%, sedangkan Kabupaten Gunung Kidul 15,18%.
Kabupaten Bantul
Kabupaten Bantul memiliki persentase kemiskinan 11,66% dengan jumlah penduduk miskin mencapai 126.930 jiwa. Dengan jumlah penduduk 976.573 jiwa, Bantul memiliki garis kemiskinan sebesar Rp 510.740 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Bantul adalah sebesar Rp 35,84 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Bantul 0,86%, namun jumlah penduduk miskin mengalami penurunan -1,23%. Secara nasional, Bantul berada di urutan ke-186 untuk persentase kemiskinan.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Manggarai 2015-2024)
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Gunung Kidul memiliki 120.410 jiwa penduduk miskin dengan persentase kemiskinan 15,18%. Jumlah penduduknya 776.584 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat sebesar Rp 401.209 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Gunung Kidul adalah Rp 35,50 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sedikit sebesar 0,06% dan angka kemiskinan juga mengalami penurunan turun 1,5%. Secara nasional, Gunung Kidul menempati urutan ke-97 dalam hal persentase kemiskinan.
Kabupaten Sleman
Kabupaten Sleman memiliki persentase kemiskinan terendah di antara tiga kabupaten, yaitu 7,46%. Jumlah penduduk miskin di Sleman adalah 97.940 jiwa, dengan jumlah penduduk 1.118.353 jiwa. Garis kemiskinan di Sleman adalah Rp 513.926 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Sleman mencapai Rp 54,50 juta per tahun, tertinggi dibandingkan dua kabupaten lainnya. Meskipun jumlah penduduk meningkat sebesar 1,17%, jumlah penduduk miskin juga mengalami kenaikan sebesar 0,45%. Sleman berada di urutan ke-328 secara nasional untuk persentase kemiskinan.