Nilai transaksi Financial technology (Fintech) di Indonesia pada 2016 diperkirakan mencapai US$ 14,5 miliar setara Rp 190 triliun. Nilai tersebut merupakan 0,6 persen dari nilai transaksi global yang diperkirakan mencapai US$ 2.355,9 miliar. Adapun transaksi Fintech Singapura sebesar US$ 10,6 miliar.
Sementara untuk nominal transaksi Fintech per populasi Indonesia US$ 56,98. Jumlah tersebut masih kalah jauh dibanding dengan Negeri Singa yang mencapai US$ 1.938 per populasi. Namun Fintech Indonesia berpotensi untuk berkembang mengingat visi ekonomi digital Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat transaksi di Asia Tenggara.
Fintech merupakan fenomena yang merupakan perpaduan antara teknologi dengan fitur keuangan. Sebagai sebuah inovasi di sektor keuangan yang menyediakan transaksi keuangan, Fintech telah berkembang menjadi layanan yang lebih praktis dan aman.