Hubungi KIC untuk permintaan data, riset, dan analisis. Hubungi sekarang »
AKecil
ASedang
ABesar
Sulawesi dan Nusa Tenggara menjadi wilayah dengan pembangunan pembangkit listrik yang mangkrak paling banyak. Ada beberapa penyebab yang membuat proyek tersebut terpaksa berhenti di tengah jalan atau tidak selesai sesuai yang ditargetkan antara lain karena enghitungan proyek yang kurang matang dan masalah pasokan bahan bakar.
Dari 34 proyek yang mangkrak, sebanyak 23 proyek pembangkit listik rencananya akan dilanjutkan. Sedangkan sisanya akan dihentikan (terminasi). Nilai investasi seluruh proyek mangkrak tersebut mencapai Rp 11,2 triliun dan Rp 2,3 triliun di antaranya menjadi nilai dari 11 proyek yang dihentikan. Adapun kapasitas total seluruh pembangkit terhenti di tengah jalan tersebut mencapai 633,8 megawatt.
Dari 23 proyek yang dilanjutkan, sebanyak 17 pembangkit rencananya akan digarap oleh kontraktor lama. Sedangkan enam sisanya akan diambil alih oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 1 triliun.