Pelabuhan menjadi salah satu infrastruktur yang sangat penting dalam perdagangan internasional. Pelabuhan berperan sebagai gerbang utama dalam proses bongkar muat barang ekspor maupun impor.
Dilansir dari situs shipafreight.com, Pelabuhan Shanghai di Tiongkok menempati urutan pertama pelabuhan dengan kapasitas volume peti kemas terbesar di dunia mencapai 43,3 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit).
Seperempat perdagangan internasional dari Tiongkok dilakukan dari Pelabuhan Shanghai dan rata-rata sekitar 2.000 kapal peti kemas dilayani oleh pelabuhan ini setiap bulannya.
Pelabuhan Singapura menempati urutan kedua dengan kapasitas volume peti kemas hingga 37,1 juta TEUs. Selanjutnya, Pelabuhan Ningbo—Zhoushan dan Pelabuhan Shenzhen di Tiongkok masing-masing memiliki kapasitas sebesar 27,5 juta TEUs dan 25,7 juta TEUs.
Volume peti kemas di Pelabuhan Guangzhou, Tiongkok memiliki kapasitas sebesar 23,2 juta TEUs. Sementara di Pelabuhan Busan, Korea Selatan memiliki kapasitas 21,9 juta TEUs dan Pelabuhan Qingdao, Tiongkok berkapasitas 21 juta TEUs.
Adapun, kapasitas volume peti kemas di Pelabuhan Hong Kong mencapai 18,3 juta TEUs. Kapasitas di Pelabuhan Tianjin, Tiongkok dan Pelabuhan Rotterdam, Belanda masing-masing sebesar 17,2 juta TEUs dan 14,8 juta TEUs.
(Baca Selengkapnya: Ada 578 Pelabuhan Perikanan di Indonesia pada 2020, Terbanyak di Aceh)