Percepatan program penyediaan listrik melalui sinergi APBN/APBD, maupun dari anggaran Perusahaan Listrik Negara untuk wilayah terdepan, terluas, dan tertinggal memberikan kesempatan pihak swasta untuk peningkatan pemanfaatan sumber daya Energi Baru Terbarukan (EBT) setempat.
Alhasil, rasio elektrifikasi 2017 mencapai 94,91 persen yang berarti melampaui target sebesar 92,75 persen. Sementara pada 2018 elektrifikasi ditargetkan mencapai 95,15 persen pada 2025 bakal mencapai mencapai 100 persen. Artinya, seluruh penduduk Indonesia sudah dapat menikmati akses listrik dalam tujuh tahun mendatang.
Sebagai informasi, kapasitas terpasang pembangkit listrik hingga akhir 2017 mencapai 60 Giga Watt (GW) dan pada tahun ini ditargetkan akan meningkat menjadi 65 GW. Sementara konsumsi listrik tahun lalu mencapai 1.012 kilo Watt per jam per kapita (kWh) dan tahun ini akan meningkat menjadi 1.129 kWh.