Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, persentase rumah tangga yang sudah memiliki sumber penerangan dari listrik di Indonesia pada 2022 sebesar 99,39%. Angka tersebut meningkat 0,18 poin dari tahun sebelumnya sebesar 99,21%.
Penerangan listrik dapat bersumber dari listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan non-PLN. Listrik non-PLN menggunakan sumber penerangan dari akumulator/aki, generator, dan pembangkit listrik tenaga surya yang tidak dikelola oleh PLN.
Persentase rumah tangga yang memiliki sumber penerangan listrik di Provinsi Bali tertinggi secara nasional pada 2022. Persentasenya mencapai 99,99%.
Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menempati peringkat selanjutnya dengan persentase rumah tangga dengan sumber penerangan dari listrik masing-masing sebesar 99,98%. Lalu, diikuti oleh DI Yogyakarta 99,96%, Nusa Tenggara Barat 99,94%, dan DKI Jakarta 99,91%.
Di sisi lain, rumah tangga dengan sumber penerangan dari listrik terendah nasional pada 2022 berada di Papua. Persentasenya baru sebesar 79,96%
Berikut persentase rumah tangga dengan sumber penerangan dari listrik di seluruh provinsi Indonesia pada 2022:
- Bali: 99,99%
- Jawa Barat: 99,98%
- Jawa Tengah: 99,98%
- Jawa Timur: 99,98%
- DI Yogyakarta: 99,96%
- Nusa Tenggara Barat: 99,94%
- DKI Jakarta: 99,91%
- Kepulauan Bangka Belitung: 99,85%
- Aceh: 99,84%
- Banten: 99,80%
- Lampung: 99,77%
- Kep Riau: 99,76%
- Kalimantan Timur: 99,76%
- Kalimantan Selatan: 99,74%
- Sulawesi Utara: 99,70%
- Sulawesi Tenggara: 99,70%
- Sulawesi Selatan: 99,64%
- Bengkulu: 99,61%
- Sumatera Selatan: 99,56%
- Sumatera Barat: 99,52%
- Sumatera Utara: 99,49%
- Jambi: 99,43%
- Kalimantan Utara: 99,32%
- Sulawesi Barat: 99,32%
- Gorontalo: 99,15%
- Riau: 99,13%
- Sulawesi Tengah: 98,85%
- Kalimantan Tengah: 98,81%
- Maluku Utara: 97,24%
- Kalimantan Barat: 97,02%
- Maluku: 96,36%
- Papua Barat: 95,49%
- Nusa Tenggara Timur: 94,87%
- Papua 79,96%
(Baca: Listrik Mendominasi Konsumsi Energi di Sektor Rumah Tangga pada 2021)