Laporan Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2021 yang dirilis Kementerian ESDM menunjukkan, jumlah konsumsi energi di sektor rumah tangga mencapai 148,98 juta barel ekuivalen minyak sepanjang tahun lalu.
Jumlah konsumsi ini turun tipis 0,36% jika dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pada 2020, konsumsi energi di sektor rumah tangga sebanyak 149,52 juta barel ekuivalen minyak.
Berdasarkan jenisnya, listrik mendominasi konsumsi energi di sektor rumah tangga pada 2021. Jumlahnya mencapai 70,28 juta barel ekuivalen minyak atau setara 47,17% dari total konsumsi energi di sektor rumah tangga.
Selanjutnya, konsumsi liquified petroleum gas (LPG) tercatat mencapai 69,92 juta barel ekuivalen minyak. Ini setara 46,93% dari total konsumsi energi di sektor rumah tangga.
Berikutnya, konsumsi biomassa sebesar 5,62 juta barel ekuivalen minyak. Diikuti konsumsi kerosene atau minyak tanah 2,65 juta barel ekuivalen minyak, gas 308 ribu barel ekuivalen minyak, dan biogas 180 ribu barel ekuivalen minyak.
(Baca: Penggunaan LPG Rumah Tangga Meningkat Hampir 2 Kali Lipat dalam 10 Tahun Terakhir)