Pada November 2022 volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik mencapai 1.965 unit.
Meski sedikit turun dibanding bulan sebelumnya, volume tersebut masih jauh lebih tinggi dibanding penjualan wholesale sepanjang semester I 2022.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan tren penjualan mobil listrik di pasar domestik menguat signifikan mulai kuartal III 2022, seperti terlihat pada grafik.
Mobil listrik yang mencatatkan penjualan wholesale tertinggi adalah Wuling Air EV Long Range. Mobil listrik berukuran mini dengan kisaran harga Rp295 juta ini terjual sebanyak 1.492 unit pada November 2022.
Di urutan kedua ada Hyundai Ioniq 5 tipe Signature Extended. Mobil yang harganya di atas Rp800 juta ini mencetak penjualan wholesale 286 unit pada November 2022.
Penjualan mobil listrik juga diperkirakan bakal terus menguat di tahun-tahun mendatang. Pasalnya, saat ini pemerintah sedang menyiapkan kebijakan subsidi mobil listrik sebesar Rp80 juta per unit.
Namun, subsidi tersebut rencananya hanya diberikan untuk mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri.
Menurut data Gaikindo, sampai November 2022 baru ada dua produsen mobil listrik yang melakukan produksi di Indonesia, yakni Hyundai dan Wuling.
Sementara itu mobil listrik merek lain seperti Nissan, Lexus, Mini Cooper, Toyota, dan DFSK diimpor dari berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Inggris, dan Tiongkok.
(Baca: Bisa Dapat Subsidi, Ini Mobil Listrik yang Diproduksi di Indonesia)