Menurut survei Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), mayoritas pedagang daring di Indonesia menggunakan layanan logistik online dari aplikasi Gojek, yaitu GoSend.
GoSend digunakan oleh 64% responden, sedangkan yang menggunakan layanan logistik Grab, Shopee Express, Lalamove, AnterAja, Ninja Express, dan Deliveree proporsinya lebih kecil seperti terlihat pada grafik.
"GoSend dinilai sebagai layanan logistik online yang memberikan kemudahan penggunaan aplikasi, serta paling mendukung produktivitas penjual dengan menghadirkan pelayanan yang paling efisien," kata INDEF dalam laporannya.
"GoSend juga menjadi layanan logistik online yang paling memberikan rasa aman bagi penggunanya di atas rata rata kepuasan industri," lanjutnya.
(Baca: Tarif Jasa Pengiriman Barang Naik 0,34% pada September 2022)
Secara umum, INDEF menemukan layanan logistik online di Indonesia terus tumbuh seiring dengan perkembangan tren belanja daring lewat e-commerce, media sosial, ataupun media lainnya.
"Sebagian besar responden pengguna layanan logistik online (61%) mengaku menggunakan platform pesan instan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, Telegram, dan lainnya dalam melakukan penjualan produk," tambah INDEF.
Survei ini dilakukan INDEF pada periode Agustus-September 2022 di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Total responden berjumlah 1.152 orang dari kalangan pedagang yang memanfaatkan layanan logistik online untuk mengirim barang. Sebanyak 41% responden merupakan laki laki dan 59% perempuan.
Mayoritas responden berusia antara 18-29 tahun (45,83%) dan 30-41 tahun (41,67%), dengan pendapatan per bulan rata rata Rp2,5 juta-Rp5 juta (31,58%) dan Rp5 juta-Rp10 juta (28,95%).
(Baca: Ini Perbandingan Biaya Pengiriman Logistik dari Jakarta ke Sejumlah Daerah)