PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan, volume penumpang kereta sepanjang semester I 2024 mencapai 218,96 juta orang.
Angkanya tumbuh 22% dibanding semester I tahun lalu yang mengangkut 179,57 juta penumpang.
Pada paruh pertama tahun ini penumpang terbanyak berasal dari KAI Commuter, dengan total 179,1 juta penumpang.
Lalu KA jarak jauh telah mengangkut 22,22 juta penumpang, LRT Jabodebek 8,6 juta penumpang, dan KA lokal 3,51 juta penumpang.
Kemudian KAI Bandara membawa 2,7 juta penumpang, dan Kereta Cepat Whoosh 2,6 juta penumpang.
Menurut VP Public Relation KAI Anne Purba, peningkatan penumpang pada periode ini salah satunya didorong Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) yang diterapkan sejak Juni 2023.
Dalam Gapeka KAI mengoperasikan berbagai kereta baru, seperti KA Argo Merbabu (Gambir–Semarang Tawang Bank Jateng PP), Argo Semeru (Gambir–Surabaya Gubeng PP), Pandalungan (Gambir–Jember PP), Manahan (Gambir–Solo Balapan PP), dan KA Lokal Banyubiru (Semarang Tawang Bank Jateng–Solo Balapan PP).
Moda transportasi baru, yakni Whoosh dan LRT Jabodebek yang baru diresmikan pada paruh kedua 2023 juga turut berkontribusi.
Tak hanya penumpangnya, ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api juga tercatat meningkat.
Tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta pada semester I 2024 mencapai 99,76%, lebih tinggi dibanding semester I 2023 yang capaiannya 99,57%.
Kemudian tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta paruh pertama tahun ini mencapai 96,80%, naik dibanding semester I 2023 yang capaiannya 94,26%.
Anne menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan ketepatan waktu di seluruh lini kereta api, melalui peningkatan mutu kinerja operasional termasuk perawatan sarana dan prasarana.
"Dengan upaya peningkatan kualitas secara kontinyu ini, kami berharap kereta api dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/7/2024).
(Baca: Kereta Api Indonesia Angkut 35 Juta Penumpang pada Mei 2024)