Pabrik baterai kendaraan listrik/electric vehicle (EV) milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power akan mulai beroperasi di Karawang, Jawa Barat, pada April 2024.
Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, pabrik ini bisa memproduksi baterai dengan total kapasitas 10 gigawatt-hour (GWh), dan akan bertambah lagi ke depannya.
(Baca: Baterai LFP vs Baterai Nikel, Lebih Bagus Mana?)
"Untuk pabrik (baterai) 10 gigawatt pertama dari Hyundai LG itu April sudah produksi, dan kami sudah masuk pembangunan pabrik 20 gigawatt," kata Bahlil, dikutip dari Kompas.com, Senin (18/3/2024).
Dengan adanya pabrik tersebut, Indonesia menjadi negara asal produksi baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara.
Kapasitas produksi PT HLI Green Power yang mencapai 10 GWh itu juga tergolong cukup besar untuk bersaing di skala global.
Menurut data Adamas Intelligence, negara asal produksi baterai EV terbesar di dunia adalah China, dengan total kapasitas 98,7 GWh per kuartal III 2023.
Di bawahnya ada Amerika Serikat (AS) dengan total keluaran kapasitas baterai EV 27,4 GWh, Jerman 11,5 GWh, Inggris 6,9 GWh, dan Prancis 4,6 GWh.
Adamas Intelligence juga mencatat pada kuartal III 2023 China menguasai 54% pangsa pasar baterai EV global.
Kemudian pangsa pasar baterai EV asal AS mencapai 15%, Jerman 6%, Inggris 4%, dan Prancis sekitar 3%.
(Baca: Tren Baterai LFP Menguat, tapi Baterai Nikel Masih Memimpin)