Setelah pandemi Covid-19 dirasa mereda, banyak warga RI yang berencana untuk melakukan perjalanan atau traveling pada 2022. Ini bisa dilihat dari hasil riset pencarian Google sepanjang 2022.
Secara umum, pencarian travel domestik meningkat hingga 51% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Spesifiknya, kenaikan pencarian terjadi pada 'tiket Bali' sebesar 70% dan 'tiket Medan' 55%. Ada pula 'wisata Surabaya' sebesar 70% dan 'wisata Jogjakarta' 50%.
Desa-desa wisata juga menarik perhatian warga. Penelusuran terhadap 'Penglipuran', desa wisata di Bali, meningkat hingga 112% pada tahun ini.
Terdapat juga 'Potrobayan', desa wisata untuk berkemah di DI Yogjakarta, yang naik 92%.
Tampaknya warga juga tertarik pada daerah yang belum begitu ramai dikunjungi, tetapi sering dikontenkan di media sosial, seperti 'Penida' (Bali) yang melonjak 117%.
Ada juga 'Gili' (Nusa Tenggara Barat) yang naik 108%, dan 'Kintamani' (Bali) yang naik 38%.
Year in Search (YIS) edisi kelima ini dibuat oleh Google untuk pembacaan tren makro dan spesifik industri.
Google beranggapan, dengan adanya riset pencarian ini para pelaku industri bisa memahami bukan hanya perubahan cara belanja orang Indonesia, tetapi juga cara bekerja dan memahami masa depan dalam kondisi ekonomi yang berubah sangat cepat.
Laporan ini dibagi menjadi tiga tema besar, di antaranya soul searching, value hunting, dan finding joy. Ada pula 6 vertikal industri utama, yakni teknologi; media dan hiburan; kecantikan dan perawatan diri; makanan dan minuman; transportasi dan perjalanan; serta keuangan.
(Baca juga: Ini 10 kata Kunci Paling Banyak Dicari Pengguna Google pada 2022)