Lebih banyak gen Z Tanah Air yang memanfaatkan media sosial sebagai sumber utama dalam mencari berita. Ini selaras dengan temuan IDN Research Institute bersama Advisia dalam laporan Indonesia Gen Z Report 2024.
Proporsi responden yang menjadikan media sosial sebagai acuan utama saat mencari informasi mencapai 73%. Kemudian ada juga 19% responden gen Z yang mencari berita melalui media digital.
Sementara, sumber berita konvensional seperti majalah dan koran serta televisi mulai ditinggalkan, proporsinya berturut-turut hanya 7% dan 1%.
Bahkan dalam survei ini sama sekali tidak ada responden gen Z yang mencari informasi melalui radio.
Di samping itu, Uni Lubis, Pemimpin Redaksi IDN Times menilai, media sosial dan digital harus mampu memberdayakan generasi muda, sehingga eksistensinya tak hanya dijadikan objek pasif untuk kepentingan kampanye politik.
“Anak muda dapat memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan pendapatnya, mempengaruhi wacana publik, dan mendorong pengambilan keputusan,” katanya dalam laporan tersebut.
Ia juga turut mengingatkan adanya potensi gelombang misinformasi dan hoaks yang muncul jelang pemilu, terutama di tengah maraknya penggunaan artificial intelligence (AI).
Survei ini digelar pada 29 Mei-9 Juli 2023, melibatkan 602 responden gen Z yang tersebar di 10 kota dan aglomerasi di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, dan Makassar.
IDN Research Institute mendefinisikan gen Z sebagai perempuan dan laki-laki yang berusia antara 11-26 tahun pada 2023 atau selama periode survei berlangsung.
(Baca juga: Bukan TikTok, Ini Sumber Informasi Politik Utama bagi Mahasiswa)