Laporan Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII), Survei Penetrasi Internet 2024, menunjukkan preferensi masyarakat dalam memilih konten.
Isu terkait politik, sosial, hukum dan HAM jadi jenis konten yang paling sering diakses masyarakat, yakni 40,56% responden. Posisinya menggeser konten kesehatan yang pada survei sebelumnya menduduki posisi teratas.
Ketua Umum APJII Muhammad Arif menyebut, ini mencerminkan perubahan fokus masyarakat dari kesehatan ke isu politik.
“Sebelumnya karena covid banyak orang mem-browsing tentang hidup sehat dan lainnya. Tapi karena sekarang tahun 2024, semua bergeser ke konten-konten politik,” kata Arif dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (31/1/2024).
Lalu konten olahraga di posisi dengan persentase 32,50%. Ada pula konten terkait gosip yang sering diakses oleh 31,25% responden, diikuti konten ekonomi, keuangan, dan bisnis sebanyak 29,32%, serta kesehatan 27,79%.
Selain itu, konten dengan isu budaya dan pariwisata, pendidikan dan IPTEK, serta mancanegara memiliki proporsi yang lebih rendah, seperti terlampir pada grafik.
Sementara ada 5,50% responden yang mengaku tidak tahu atau tidak pernah mengakses konten di internet.
Survei ini melibatkan 8.720 responden minimal berusia 13 tahun yang didistribusikan secara proporsional di 38 provinsi Indonesia. Sampel dipilih dengan teknik multistage random sampling.
Data dikoleksi pada 18 Desember 2023-19 Januari 2024 menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei ini juga memiliki margin of error sekitar 1,1% dan relatif standard error 0,43%.
(Baca juga: Pelajar Lebih Senang Pakai Internet untuk Akses Konten Hiburan)