Informasi bohong atau hoaks masih kerap ditemukan di jagat dunia maya. Menurut laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC), masyarakat Indonesia paling sering menemukan hoaks di Facebook. Persentasenya mencapai 55,9%.
Selain Facebook, ada pula warga yang sering menemukan hoaks di berita online dengan persentase sebesar 16%. WhatsApp juga merupakan sarang hoaks yang kerap ditemukan warga RI yakni sebanyak 13,9%.
Lalu, sebanyak 13,1% responden mengatakan menemukan hoaks di YouTube. Ada pula 10,9% responden yang menemukan hoaks di televisi.
Kemudian, responden juga menemukan hoaks di Instagram 7,4%, diikuti Twitter 2%, koran/majalah 1,4%, Line 0,5%, dan radio 0,3%. Sisanya, 10,9% responden mengaku tidak menemukan hoaks sama sekali.
Kemenkominfo dan KIC melakukan survei ini terhadap 10.000 pengguna internet berusia 13-70 tahun yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Survei dilakukan selama periode Agustus-September 2022 melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan sekitar 0,98% dan interval kepercayaan 95%.
Responden memiliki beragam latar belakang dari ibu rumah tangga, wiraswasta, pekerja, pelajar, petani, dan lain-lainnya. Laporan lengkapnya dapat dilihat dan diunduh di tautan ini.
(Baca: Survei: Mayoritas Warga RI Sering Akses Konten Cek Fakta)