Layanan streaming film Netflix dikabarkan kehilangan 200 ribu pelanggan pada kuartal I-2022. Namun, pendapatan Netflix di periode ini masih tumbuh hingga berada di level tertinggi sejak 2018.
Berdasarkan laporan keuangan Netflix, perusahaan mengantongi pendapatan sebesar US$7,86 miliar atau sekitar Rp113,82 triliun (kurs Rp 14.482/US$) sepanjang Januari-Maret 2022.
Jumlah tersebut tumbuh sekitar 9,77% dibanding periode yang sama tahun 2021 (year-on-year/yoy) yang jumlahnya US$7,16 miliar.
Pendapatan operasional perusahaan juga tercatat naik tipis 1,02% (yoy) menjadi U$1,97 miliar. Sementara, laba bersih Netflix mencapai US$1,59 miliar per kuartal I-2022.
Meski angkanya masih naik, Netflix menilai pertumbuhan pendapatan pada kuartal I-2022 ini masih terhambat.
“Banyaknya pengguna yang berbagi akun, dikombinasikan dengan persaingan, menciptakan hambatan bagi pertumbuhan pendapatan,” ujar Netflix dalam keterangan resminya yang dilansir CNBC International, Selasa (19/4/2022).
Pada kuartal I-2022 jumlah pelanggan Netflix tercatat sebesar 221,64 juta pelanggan. Mayoritasnya berasal dari Amerika Serikat, yakni sebanyak 74,58 juta.
Setelahnya ada pelanggan dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sebanyak 73,73 juta. Kemudian pelanggan dari Amerika Latin dan Asia Pasifik masing-masing sebanyak 39,61 juta dan 33,72 juta.
(Baca: Pendapatan Netflix Hampir Tembus US$30 Miliar di 2021)