OVO dinobatkan menjadi platform pembayaran digital paling populer di Indonesia. Menurut survei Kadence International, responden menilai bahwa OVO merupakan dompet digital (e-wallet) yang paling mereka kenal dengan perolehan tingkat brand awareness atau kesadaran merk sebesar 96%.
OVO juga mendominasi jumlah pengguna aktif dengan perolehan skor sebesar 71%. Dengan kondisi pengguna aktif terbesar, 31% responden juga menjadikan OVO sebagai merek yang paling sering mereka gunakan.
Gopay menyusul di posisi kedua dengan persentase kesadaran merk responden tak jauh berbeda dengan OVO, yakni 95%. Kemudian diikuti oleh DANA dengan tingkat kesadaran merk 93%.
Selanjutnya, Shopee Pay memiliki tingkat kesadaran merek 81%. Walaupun ShopeePay memiliki kesadaran merek yang lebih rendah, tetapi dompet digital tersebut mampu mendapatkan pengguna aktif sebanyak 57%, lebih besar dari pengguna aktif DANA yaitu 46%.
Adapun, Link Aja memperoleh tingkat kesadaran merk sebesar 75%, dengan pengguna aktif 22% dan hanya 4% responden yang menjadikan Link Aja sebagai merek yang paling sering digunakan. Persentase itu menjadi yang terendah di antara dompet digital lainnya.
Survei Kadence dilakukan pada Juli 2021 ini melibatkan 1.000 responden melalui survei online di beberapa kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang. Survei ini meneliti pola perilaku pengguna aktif 14 platform pembayaran digital dan hanya 5 platform yang dinilai cukup populer di Tanah Air.
(Baca: Survei: OVO Rajai Pangsa Pasar E-Wallet Indonesia pada 2020)