Ada banyak warga kota di Indonesia yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mencari informasi.
Hal ini terlihat dari laporan survei Indonesia AI Report 2025 yang dirilis Kumparan.
(Baca: Mayoritas Warga Indonesia Tidak Gunakan AI, Ini Alasannya)
Kumparan menyurvei 1.000 orang responden, dengan komposisi 50% Gen Z (usia 18-28 tahun) dan 50% Milenial (usia 29-44 tahun).
Sebanyak 50% responden berasal dari Jabodetabek, dan 50% sisanya tersebar di kota-kota lain, yaitu Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.
Responden memiliki latar belakang pendidikan minimal SMA/SMK hingga S2, dengan proporsi gender laki-laki 50% dan perempuan 50%.
Salah satu temuannya, sebanyak 80% responden memanfaatkan AI untuk mencari informasi dan meringkas jawaban.
Ada banyak juga yang menggunakan AI untuk keperluan komunikasi, membantu pekerjaan atau tugas, serta hiburan, dengan proporsi masing-masing di atas 50%.
Berikut daftar lengkap tujuan warga kota di Indonesia menggunakan AI pada 2025, berdasarkan survei Kumparan:
- Mencari informasi dan meringkas jawaban: 80%
- Komunikasi dan terjemahan: 70%
- Membantu pekerjaan/tugas: 68%
- Hiburan dan kreativitas: 60%
- Navigasi dan perjalanan: 49%
- Belanja dan rekomendasi: 39%
(Baca: Sektor Industri yang Mempekerjakan Agen AI pada 2025)