Ini Ragam Aktivitas Negatif Masyarakat di Media Sosial, Bagaimana Intensitasnya?

Laporan Status Literasi Digital di Indonesia 2021 yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, masyarakat Indonesia jarang melakukan aktivitas negatif di media sosial.

Menurut hasil survei tersebut, 64,6% responden mengatakan tak pernah dan 26,7% jarang menanggapi unggahan/komentar dengan stiker/emoji yang kurang pantas/terlalu vulgar sebagai lelucon di grup percakapan.

Hanya ada 7,3% responden yang mengatakan cukup sering dan 1,5% sangat sering melakukan aktivitas tersebut di media sosial.

Kemudian, sebanyak 73,8% responden mengatakan tak pernah berkomentar/ mengeluh di media sosial karena dikecewakan oleh barang yang dibeli secara online.

Lalu, sebanyak 79,1% responden mengatakan tak pernah memberikan nomor/akun temannya kepada orang lain di media sosial. Berikutnya, sebanyak 79,5% responden mengatakan tak pernah mengunggah screenshot percakapannya di media sosial saat mempunyai permasalahan dengan teman.

Survei ini dilakukan pada tanggal 4-24 Oktober 2021 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka. Sampel survei terdiri dari 10.000 responden yang tersebar di 34 provinsi, dengan kriteria berusia 13-70 tahun dan pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.

Survei memiliki margin of error sekitar 0,98% pada tingkat kepercayaan 95% dengan metode multistage random sampling.

(Baca: Survei: Ini Sikap Warga Saat Pihak "Musuh" Dihujat di Media Sosial)