Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan, sebanyak 62,3% responden percaya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat menjalankan fungsinya secara transparan.
Dari kelompok ini, 27,2% responden percaya karena merasa optimistis dengan kinerja pemerintah.
Lalu 19,4% responden optimistis dengan pengelolaan Danantara karena pengawasan atau transparansi lebih baik, 12,7% percaya akan bawa dampak yang baik, dan 11% karena program utama presiden.
Alasan berikutnya karena dipegang oleh profesional (10%), lembaga baru (7,5%), lebih efisien (5,5%), dan mengelola dana BUMN (3,2%). Adapun alasan lainnya dengan proporsi yang lebih kecil, seperti terlampir dalam grafik.
Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo menyebut, jika transparansinya terjaga, Danantara dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap investasi yang dikelolanya.
“Peran Danantara jadi krusial. Bila berhasil kelola dana secara transparan, kepercayaan masyarakat akan investasi makin kuat, terutama untuk mengoptimalkan pola investasi yang sudah berkembang seperti emas dan saham,” kata Ibnu dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).
KedaiKOPI menggelar survei ini terhadap 900 responden berusia 17-55 tahun di Indonesia. Responden terdiri atas 51,1% perempuan dan 48,9% laki-laki.
Pengambilan data dilakukan pada 20 Februari-2 Maret 2025 menggunakan metode online-computerized assisted self interview (CASI).
(Baca: Daftar BUMN yang Sumbang Aset untuk Dikelola Danantara)