Menurut estimasi Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 terdapat sekitar 3,82 juta unit usaha e-commerce di Indonesia.
BPS mendefinisikan usaha e-commerce sebagai usaha yang melakukan penjualan atau menerima pesanan melalui berbagai media yang terhubung dengan internet, seperti situs web, e-mail, aplikasi pesan instan, media sosial, dan marketplace.
(Baca: Pertumbuhan Jumlah Usaha E-Commerce di Indonesia 2022-2023)
Pada 2023 mayoritas atau 30,33% usaha e-commerce di Indonesia menjual produk berupa "barang perdagangan besar dan eceran".
"Barang perdagangan besar dan eceran" merupakan barang yang diperoleh pelaku usaha untuk dijual kembali tanpa melakukan perubahan teknis.
Pelaku usaha "barang perdagangan besar dan eceran" umumnya sebatas menyortir barang, membongkar dari ukuran besar dan mengepak ulang menjadi ukuran lebih kecil, merancang label, mempromosikan, dan sebagainya.
Hal ini berbeda dengan "barang hasil produksi" atau "hasil olahan" yang diproses secara teknis oleh pelaku usaha dari bahan mentah/bahan baku menjadi barang jadi.
Adapun subkategori "barang perdagangan besar dan eceran" yang paling banyak dijual pelaku usaha e-commerce di Indonesia adalah barang dagangan makanan, minuman, dan tembakau (26,87%); barang dagangan peralatan dan perlengkapan rumah tangga (16,47%); serta barang dagangan tekstil, pakaian, dan alas kaki (15,34%).
Berikut rincian lengkap jenis produk barang/jasa yang dijual usaha e-commerce Indonesia pada 2023 menurut BPS, diurutkan dari yang terbanyak:
- Barang perdagangan besar dan eceran: 30,33%
- Jasa akomodasi dan penyediaan makanan/minuman: 23,27%
- Barang hasil produksi pertanian yang diolah menjadi produk makanan/minuman dan tembakau: 10,67%
- Jasa lainnya: 9,65%
- Barang hasil produksi pertanian, kehutanan, peternakan, dan perikanan: 8,76%
- Jasa transportasi dan pengiriman: 6,62%
- Barang hasil produksi pakaian, tekstil, dan alas kaki: 5,17%
- Barang hasil produksi dari logam dan mesin: 2,8%
- Jasa profesional, ilmiah, dan teknis: 2,7%
- Barang hasil produksi perabotan rumah tangga dari kayu dan anyaman: 2.47%
- Jasa pendidikan, kesehatan, kesenian, olahraga, dan hiburan: 2,38%
- Barang hasil produksi kertas, buku, dan cetakan: 1,23%
- Barang hasil produksi dari karet, plastik, dan kaca: 1,15%
- Barang hasil produksi dari bahan kimia: 1,09%
(Baca: Nilai Transaksi e-Commerce Indonesia Sentuh Rp1.100 Triliun pada 2023)