Berdasarkan laporan International Data Corporation (IDC), volume pengiriman tablet global mencapai 39,6 juta unit pada kuartal III 2024, tumbuh 20,4% dari periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Menurut IDC, pertumbuhan ini didorong oleh pembaharuan perangkat, persiapan musim liburan, dan fitur kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi di tablet.
Pada periode ini Apple meraih 31,7% pangsa pasar pengiriman tablet global dengan volume 12,6 juta unit, tumbuh 1,4% (yoy).
"Musim kembali ke sekolah membantu meningkatkan penjualan model iPad Air yang baru saja diluncurkan," tulis tim IDC dalam laporannya, Jumat (1/11/2024).
Sementara itu, penjualan iPad Pro melesu karena harganya yang dinilai tinggi dan tidak menarik minat pengguna di negara berkembang.
Berikutnya ada Samsung yang mengirimkan 7,1 juta unit tablet atau naik 18,3% (yoy). Pertumbuhannya didongkrak oleh seri tablet premium yang dirilis beberapa kuartal sebelumnya seperti Galaxy Tab S10 Ultra dan Galaxy Tab S10 dengan fitur Galaxy AI.
"Tipe low-end Galaxy A9 turut mendorong penjualan mereka di sebagian besar wilayah," kata tim IDC.
Lalu Amazon.com mengirimkan 4,6 juta unit tablet, melesat 111,3% (yoy). Kinerja Amazon ditopang oleh model Fire HD 8 yang diperkuat dengan fitur-fitur AI terbaru serta beberapa model yang didiskon dalam festival belanja Prime Day.
Kemudian produsen asal China, yaitu Huawei, mengirimkan 3,3 juta unit tablet atau tumbuh 44,1% (yoy), diikuti Lenovo yang mengirimkan 3 juta unit atau naik 14,7% (yoy).
Adapun gabungan dari merek-merek lainnya mencetak pengiriman 9,1 juta unit tablet pada kuartal III tahun ini, volumenya melonjak 21,8% (yoy).
IDC memproyeksikan, produsen tablet berpeluang meningkatkan pengiriman melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan, hiburan, dan game. Selain itu, penggunaan fitur-fitur berbasis AI dapat meningkatkan pengalaman pengguna.
"Seiring berkembangnya fitur dan aplikasi AI, semakin banyak konsumen yang akan mengutamakan kemampuan canggih ini dalam pembelian berikutnya," kata Analis Riset Senior IDC Anuroopa Nataraj dalam laporannya.
(Baca: Ini Perbandingan Pilihan Perangkat dalam Akses Internet Masyarakat RI)