Sabun salah satu kebutuhan sekunder konsumen yang wajb dipenuhi guna menunjuang kebersihan dan kesehatan badan. Lantas, berapa banyak biaya yang digelontorkan konsumen Indonesia untuk membeli sabun setiap bulannya?
Berdasarkan survei Kurious dari Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau sebanyak 28,1% responden mengeluarkan biaya kurang dari Rp30 ribu per bulan untuk membeli sabun.
Kemudian, sebanyak 26% responden mengeluarkan biaya Rp30 ribu – Rp50 ribu per bulan untuk membeli sabun. Lalu, responden yang menggelontorkan biaya Rp50 ribu – Rp80 ribu per bulan sebanyak 13,2%.
Selanjutnya 8,8% responden merogoh kocek Rp80 ribu – Rp110 ribu per bulan untuk membeli sabun, diikuti pengeluaran Rp110 ribu – Rp140 ribu per bulan (5,4%), dan Rp140 ribu – Rp170 ribu per bulan (1,9%).
Di sisi lain, ada pula sebanyak 11,7% responden yang mengeluarkan biaya lebih dari Rp200 ribu per bulan untuk membeli sabun.
Kurious-KIC melakukan survei ini terhadap 555 orang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan proporsi responden laki-laki 50,4% dan perempuan 49,6%.
Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (65%), kemudian di Jakarta (13,2%), dan Sumatra (10,9%). Sementara responden dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua proporsinya lebih kecil (antara 0,1%-3,9%).
Sebagian besar responden berusia antara 35-44 tahun (31,1%), diikuti kelompok 25-34 tahun (28,2%) dan kelompok 45-54 tahun (21,7%).
Survei dilakukan pada 19-26 Desember 2022 dengan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan sekitar 4,2% dan tingkat kepercayaan 95%. Laporan lengkapnya dapat dilihat dan diunduh di tautan ini.
(Baca: Apa Merek Sabun Terpopuler di Indonesia? Ini Surveinya)