Provinsi Jawa Timur merupakan sentra produksi tanaman mawar terbesar di tanah air. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah produksi tanaman mawar di Jawa Timur mencapai 105,6 juta tangkai pada 2020.
Kemudian, Jawa Tengah menyusul dengan jumlah produksi tanaman mawar sebesar 20,5 juta tangkai. Berikutnya, Jawa Barat sebesar 18,7 juta tangkai, Sumatera Utara sebesar 1,86 juta tangkai, dan Kalimantan Timur sebesar 329,4 ribu tangkai.
Dari 12 tanaman hias yang banyak diproduksi di Indonesia, mawar menempati posisi kedua sebagai tanaman hias yang tertinggi jumlah produksinya. Total produksi tanaman mawar tanah air mencapai 147,66 tangkai pada 2020. Adapun, tanaman krisan menempati peringkat pertama dengan produksi 383,4 juta tangkai.
Daerah sentra tanaman mawar di Jawa Timur terletak di Kota Batu, Malang. Produktivitasnya pada tahun lalu mencapai 55,5 juta tangkai dari luas lahan panen yang sebesar 1,46 juta meter persegi. Kecamatan yang terkenal sebagai sentra mawar di Kota Batu antara lain Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Batu, dan Kecamatan Junrejo.
Pangsa pasar tanaman mawar dari Kota Batu ini meliputi kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Solo, dan Semarang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal. Tidak hanya itu, ekspor tanaman mawar semakin prospektif karena tingginya permintaan, khususnya Jepang.
(Baca Selengkapnya: Kabupaten Serang Jadi Pemasok Pisang Terbanyak, Produksi Capai 416,03 Ribu Ton)