Terdapat sejumlah faktor yang dipertimbangkan oleh orang tua saat memilih merek popok untuk sang buah hati.
Berdasarkan survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau 81,9% responden memilih sebuah merek popok berdasarkan keamanan produk untuk kulit anak.
Ada pula yang memilih sebuah merek popok berdasarkan kemampuan menahan kelembaban (66,8%) serta karena ukuran dan kenyamanan cocok dengan anak (62,8%).
Kemudian faktor lain seperti daya tahan lama, mudah ditemukan, hingga reputasi merek sudah dikenal memiliki persentase lebih rendah seperti yang terlihat pada grafik.
Sementara itu, faktor memilih merek popok karena harga murah justru berada di peringkat tiga terbawah dengan persentase 37,2%.
Ini mengindikasikan bahwa para responden lebih mengutamakan keamanan produk daripada harga yang murah saat memilih popok untuk bayi.
Survei ini juga menemukan, mayoritas konsumen Tanah Air paling sering menggunakan popok merek Mamy Poko untuk bayinya, sebanyak 65,7%. Diikuti oleh Sweety dan Merries dengan persentase masing-masing sebesar 50% dan 34,3%.
Adapun survei yang dilakukan Kurious-KIC ini melibatkan 599 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan proporsi 54,8% responden laki-laki dan 45,2% responden perempuan.
Untuk topik terkait faktor pertimbangan dalam memilih merek popok, survei hanya dilakukan terhadap 277 responden yang memiliki anak dengan usia di bawah 5 tahun.
Lebih dari setengah responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta (64,6%), diikuti responden dari DKI Jakarta (15,9%), dan Pulau Sumatra (11,2%).
Sementara proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berada di rentang 3,3%-0,2%.
Sebagian besar responden berusia antara 35-44 tahun (35,2%), diikuti kelompok usia 25-34 tahun (29,5%), dan kelompok usia 45-54 tahun (21%).
Survei dilakukan pada periode 18-26 Juli 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI) dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekira 4% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: 10 Merek Popok Favorit Konsumen Indonesia, Siapa Juaranya?)