Gunung Dukono Kembali Erupsi Pagi Ini (Kamis, 10 April 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.258 |
Ibu | 1.055 |
Lewotobi Laki-laki | 244 |
Dukono | 76 |
Ili Lewotolok | 45 |
Marapi | 37 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (10/4/2025) pukul 07.41 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 3 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak (1.787 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kualitas Udara Sumatera Utara Selasa Pagi (8/4) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 10 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 342 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 5-34 milimeter dan lama gempa 32,1-64,34 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 17-18 milimeter s-p 16,79-26,94 detik dan lama gempa 72,74-110,43 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-4 milimeter dominan 3 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.718 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.258 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 76 kali.
(Baca: Kualitas Udara Kabupaten Musi Banyuasin Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (5/4))