Produksi Sagu Nasional Diproyeksikan Capai 381.065 Ton pada 2021
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Sagu merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat di Indonesia bagian timur. Dalam tujuh tahun terakhir, produksi sagu nasional menununjukkan tren yang fluktuatif. Menurut Kementerian Pertanian (Kementan), produksi sagu Tanah Air pada 2021 diperkirakan mencapai 381.065 ton. Jumlah ini naik tipis sebesar 4,2% dari tahun lalu yang sebesar 365.665 ton.
Dilihat dari luas areal, Kementan memperkirakan pada 2021 areal sagu nasional seluas 206.150 ha, luasnya sedikit bertambah dari tahun lalu yang sebesar 200.518 ha. Luas areal perkebunan sagu nasional didominasi oleh perkebunan rakyat, yakni 205.462 ha pada 2021.
Nilai ekspor sagu tercatat sebesar US$ 3,27 ribu dengan volume 13,9 ribu ton pada 2019, naik 1,9% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$ 12,9 ribu. Sementara volume ekspor naik 7,6% dari tahun sebelumnya yang sebesar 12,9 ribu ton.
Berdasarkan provinsi, Riau merupakan provinsi yang paling banyak memproduksi sagu, yakni 261,7 ribu ton pada 2020. Selain itu, wilayah lain yang banyak memproduksi sagu, yaitu Papua sebesar 67,9 ribu ton, Maluku sebesar 10,04 ribu ton, dan Kalimantan Selatan sebesar 3,6 ribu ton.
Indonesia memiliki potensi lahan sagu mencapai 5,5 juta ha. Namun pemanfaatannya baru mencapai 5%. Dengan demikian, potens pengembangan sagu terus diperluas hingga ke seluruh wilayah Indonesia, salah satunya Provinsi Riau.
(Baca Selengkapnya: Padi-padian Jadi Sumber Protein Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat)