Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, Partai Amanat Nasional (PAN) tembus ke dalam daftar tiga besar partai politik dengan sosialisasi tertinggi di televisi.
Dalam survei itu, Indikator Politik mempertanyakan partai atau calon dari partai yang pernah dilihat di televisi dalam tiga bulan terakhir kepada responden. Hasilnya, PAN berada di urutan kedua sebagai partai politik dengan sosialisasi tertinggi di TV dengan proporsi 32,1%.
Posisi PAN berada di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan sosialisasi tertinggi di televisi yaitu memiliki proporsi 40,8%.
Di bawah PAN, ada Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan proporsi sosialisasi di televisi sebesar 30,3%. Lalu, diikuti Partai Golongan Karya (Golkar) 21,8%, Partai Nasional Demokrat (NasDem) 20,8%, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 18%, dan Partai Demokrat 15,3%.
Sementara, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan proporsi sosialisasi di televisi sebesar 12%, sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 8,4%.
“PDIP paling banyak terlihat di televisi. Kemudian PAN, Gerindra, Golkar, NasDem, Perindo, Demokrat, PKB, dan PKS," kata Indikator Politik dalam hasil surveinya.
Tak hanya eksis di televisi, survei itu juga menemukan bahwa PAN juga masuk tiga besar partai politik dengan sosialisasi tertinggi di media sosial dan media online.
Survei Indikator Politik melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi Indonesia. Namun, survei ini melakukan oversampel di 10 provinsi yakni Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten masing-masing menjadi 400 responden.
Sementara, di Sumatera Selatan dan Lampung ada penambahan masing-masing menjadi 350 responden, Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden. Sehingga total sampel sebanyak 4.090 responden.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka selama periode 25 Agustus-3 September 2023. Tingkat kesalahan survei (margin of error) survei sebesar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Ini Partai Pengusung Caleg Artis Terbanyak di Pemilu 2024)