Hasil jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan adanya perbedaan kepuasan publik terhadap kinerja Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi di Tanah Air.
Tercatat, 58,6% responden mengaku puas dengan kinerja KPK dalam setahun terakhir. Sementara, 41,3% responden menyatakan tidak puas dan 0,1% menjawab tidak tahu.
Peneliti Litbang Kompas menyebut, perbedaan pendapat ini menandakan kinerja lembaga antirasuah yang belum cukup memuaskan di mata publik. Selain itu, responden juga tampaknya ragu KPK sudah melakukan tugas dengan maksimal.
“Di sisi lain, ada optimisme yang terkandung di balik penilaian tersebut bahwa ada harapan KPK menunjukkan kinerja yang lebih baik,” tulis Peneliti Litbang Kompas dalam laporannya, Senin (10/6/2024).
Kendati demikian, survei ini juga merekam adanya keyakinan publik terkait upaya KPK dalam menjaga integritasnya. Sebanyak 68,7% responden menyatakan setuju dengan hal tersebut.
“Tentu penilaian ini diiringi harapan bahwa ke depan KPK harus lebih kuat menjaga integritas dan independensinya,” tulis Litbang Kompas.
Survei Litbang Kompas ini melibatkan 516 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Survei digelar pada 20-22 Mei 2024 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,32% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: KPK Tangani 161 Kasus Korupsi pada 2023, Gratifikasi Terbanyak)