Kini Ada 18 Menteri Berlatar Parpol di Kabinet Jokowi, Partai Mana Terbanyak?

Politik

Lite

Reza Pahlevi 16/06/2022 16:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Menteri Berlatar Belakang Partai Politik (15 Juni 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kini Ada 18 Menteri Berlatar Parpol di Kabinet Jokowi, Partai Mana Terbanyak?

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Menteri Berlatar Belakang Partai Politik (15 Juni 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Rabu (15/6/2022).

Zulkifli Hasan menggantikan Muhammad Lutfi yang menjabat sejak 23 Desember 2020. Ini pun menjadi kali pertama anggota Partai Amanat Nasional (PAN) masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

Masuknya Ketua Umum PAN ke dalam kabinet ini berarti menambah komposisi menteri berlatar partai politik (parpol). Sebelumnya ada 17 menteri di kabinet Jokowi, kini menjadi 18 menteri.

PDI-P dan Golkar memiliki jatah menteri terbanyak di kabinet. Keduanya masing-masing memiliki 4 menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Selain mengangkat dua menteri, Presiden Jokowi juga mengangkat tiga wakil menteri, yaitu John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN. Ketiganya memiliki latar belakang parpol.

(Baca: Survei: Elektabilitas PDIP Jauh di Atas Partai Lainnya)

Editor : Annissa Mutia