Center of Economic and Law Studies (Celios) mengevaluasi kinerja setahun pertama Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpian Presiden Prabowo Subianto.
Hasilnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia didapuk menjadi menteri dengan kinerja terburuk dengan mendapatkan nilai minus 1.320 poin.
"Ini menandakan bahwa sektor energi dinilai bermasalah, penuh konflik kepentingan, dan minim terobosan," tulis Celios dalam Rapor Kinerja 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran yang dipublikasi Minggu, (19/10/2025).
Posisi berikutnya ada Menteri HAM Nataliaus Pigai, dengan nilai minus 346 poin. Celios menilai, capaian ini mempertegas bahwa penegakan HAM tidak mengalami kemajuan.
"Hal serupa terlihat pada Zulkifli Hasan (Menko Pangan) yang mendapatkan skor -253 akibat kegagalan menjaga stabilitas harga pangan dan beragam permasalahan terkait Kopdes Merah Putih," tulis Celios.
Berikut daftar 10 menteri/kepala badan di Kabinet Merah Putih dengan penilaian terburuk dalam setahun terakhir, menurut survei Celios:
- Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM): -1.320 poin
- Nataliaus Pigai (Menteri HAM): -346 poin
- Zulkifli Hasan (Menko Bidang Pangan): -253 poin
- Widiyanti Putri Wardhana (Menteri Pariwisata): -180 poin
- Fadli Zon (Menteri Kebudayaan): -170 poin
- Dadan Hindayana (Kepala BGN): -142 poin
- Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan): -141 poin
- Yassierli (Menteri Ketenagakerjaan): -97 poin
- Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri): -90 poin
- Budiman Sudjatmiko (Kepala BP Taskin): -87 poin
Survei ini melibatkan 1.338 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui iklan dengan target di Facebook dan Instagram selama 2-17 Oktober 2025)
Sebagai catatan, menteri yang telah di-reshuffle atau dilantik pada September 2025 tidak termasuk dalam penilaian Celios karena baru mulai menjabat.
(Baca: Bidang Kementerian yang Perlu "Reshuffle" Menurut Warga)