Jajak pendapat Indikator Politik Indonesia mengungkap sederet masalah yang dihadapi warga Jawa Barat.
Mayoritas responden menyatakan, masalah utama di Jawa Barat adalah sulitnya mencari pekerjaan (29,1%) dan harga kebutuhan pokok yang mahal (9%).
"Jadi dua masalah terbesar yang dianggap mendesak oleh warga Jawa Barat lebih kepada soal-soal ekonomi," kata Peneliti Utama Indikator Bawono Kumoro dalam paparan surveinya secara daring, Senin (14/10/2024).
Selebihnya, warga Jawa Barat lebih menyoroti masalah penangan sampah, kemiskinan, kemacetan, lalu lintas, banjir, dan keamanan.
Ada pula yang menitikberatkan masalah polusi udara, ketersediaan air bersih, korupsi, biaya pendidikan mahal, dan lainnya seperti terlampir pada grafik.
Survei Indikator juga menemukan, sebanyak 51,6% responden menilai kondisi ekonomi di Jawa Barat saat ini dalam level sedang.
Sementara 32,7% responden merasa kondisi ekonomi tahun ini buruk dan 15,2% responden lannya menilai buruk.
Survei ini melibatkan 1.200 responden di Jawa Barat, dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 3-12 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Harga Pangan di Jawa Barat Terbaru: Harga Daging Ayam Naik, Garam Turun)