Komnas HAM: Mayoritas Masyarakat Nilai Kebebasan Berekspresi Masih Wajar

Politik

Lite

Dimas Jarot Bayu 29/12/2020 13:40 WIB

URL telah disalin

Persepsi Publik tentang Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Komnas HAM: Mayoritas Masyarakat Nilai Kebebasan Berekspresi Masih Wajar

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persepsi Publik tentang Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi

Nama Data	Tidak bebas	Wajar	Terlalu bebas
Mengkritik Pemerintah	29,4	52	18,6
Memakai Atribut Kelompok Tertentu	26	55,7	18,3
Menyatakan Pilihan Politik dan Kampanye	22,5	60,6	16,9
Mengenakan Simbol Agama atau Keyakinan Tertentu	21,8	63,3	15
Menyampaikan Pandangan Agama atau Keyakinan	19,9	65,8	14,2
Mendiskusikan Ajaran Agama atau Keyakinan	18,6	67,1	14,3
Mewujudkan Kebebasan Berpendapat di Sekolah atau Kampus	15,6	69,6	14,8
Mewujudkan Kreativitas Seni	14,2	69,3	16,5

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) mencatat mayoritas masyarakat Indonesia masih menilai kebebasan berekspresi dan berpendapat di ruang publik masih wajar. Hanya sebagian kecil yang menilai hal tersebut tidak bebas atau justru terlalu bebas.

Sebagai contoh, 52% masyarakat menilai kebebasan untuk mengkritik pemerintah masih wajar. Hanya 29,4% responden yang merasa tidak bebas untuk mengkritik pemerintah. Sedangkan, 18,6% responden menilai mengkritik pemerintah sudah terlalu bebas pada saat ini.

Sebanyak 55,7% responden menilai kebebasan dalam membawa atau memakai atribut kelompok tertentu masih wajar. Hanya 26% responden yang merasa pemakaian atribut kelompok tertentu sudah tidak bebas pada saat ini. Sementara, 18,3% responden menilai hal tersebut terlalu bebas.

(Baca: Jumlah Kekerasan terhadap Jurnalis Sepanjang 2020 Tertinggi dalam Satu Dekade)

Kemudian, ada 60,6% responden yang menilai kebebasan dalam menyatakan pilihan politik atau berkampanye masih wajar. Hanya 22,5% responden yang merasa tidak bebas dalam menyatakan pilihan politik atau berkampanye. Sedangkan, 16,9% responden merasa hal tersebut sudah terlalu bebas.

Komnas HAM melakukan survei terhadap 1.200 responden sejak pekan keempat Juli - pekan kedua Agustus 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan tingkat toleransi kesalahan sebesar 2,8%.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi

Data Terkait

Instagram, Media Sosial dengan Kriminalisasi Ekspresi Terbanyak

Jakarta, Provinsi dengan Pelanggaran Kebebasan Ekspresi Terbanyak

Warganet dan Kreator Konten, Korban Utama Kasus Kebebasan Ekspresi

Instagram, Platform dengan Serangan Digital Terbesar pada 2024

Tren Jumlah Korban Pelanggaran Kebebasan Ekspresi Digital RI Sedekade

Pasal yang Marak Digunakan dalam Pelaporan Ekspresi Digital pada 2024

Data Stories Terkini

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Kamis, 17 April 2025) Demografi 16/04/2025, 23:08 WIB

Prakiraan Cuaca di Aceh Timur 13-23 Apr/25 Demografi 16/04/2025, 22:35 WIB

Prakiraan Cuaca di Sumba Tengah 13-23 Apr/25 Demografi 16/04/2025, 21:46 WIB

9,34% Penduduk Kota Sorong Lulusan SD pada Desember 2024 Demografi 16/04/2025, 20:37 WIB

Volume Ekspor Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi Bali Januari 2025 Perdagangan 16/04/2025, 19:31 WIB

Indeks Obligasi Komposit Ditutup Naik 0,14% ke Level 401,3781 (Rabu, 16 April 2025) Pasar 16/04/2025, 19:09 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Komnas HAM: Mayoritas Masyarakat Nilai Kebebasan Berekspresi Masih Wajar

Komnas HAM: Mayoritas Masyarakat Nilai Kebebasan Berekspresi Masih Wajar

Tags

Data Terkait

Instagram, Media Sosial dengan Kriminalisasi Ekspresi Terbanyak

Jakarta, Provinsi dengan Pelanggaran Kebebasan Ekspresi Terbanyak

Warganet dan Kreator Konten, Korban Utama Kasus Kebebasan Ekspresi

Instagram, Platform dengan Serangan Digital Terbesar pada 2024

Tren Jumlah Korban Pelanggaran Kebebasan Ekspresi Digital RI Sedekade

Pasal yang Marak Digunakan dalam Pelaporan Ekspresi Digital pada 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Timah Turun Menjadi US$31.100 per Ton per Selasa, 15 April 2025

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,29 /Mmbtu (Rabu, 16 April 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Empat Hari Berurutan

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 546.63 Bushel (Selasa, 15 April 2025)

Tiga Hari Terakhir, Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - US Soybeans Futures Terus Turun

Komnas HAM: Mayoritas Masyarakat Nilai Kebebasan Berekspresi Masih Wajar

Komnas HAM: Mayoritas Masyarakat Nilai Kebebasan Berekspresi Masih Wajar

Tags

Data Terkait

Instagram, Media Sosial dengan Kriminalisasi Ekspresi Terbanyak

Jakarta, Provinsi dengan Pelanggaran Kebebasan Ekspresi Terbanyak

Warganet dan Kreator Konten, Korban Utama Kasus Kebebasan Ekspresi

Instagram, Platform dengan Serangan Digital Terbesar pada 2024

Tren Jumlah Korban Pelanggaran Kebebasan Ekspresi Digital RI Sedekade

Pasal yang Marak Digunakan dalam Pelaporan Ekspresi Digital pada 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Harga Timah Turun Menjadi US$31.100 per Ton per Selasa, 15 April 2025

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,29 /Mmbtu (Rabu, 16 April 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Empat Hari Berurutan

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 546.63 Bushel (Selasa, 15 April 2025)

Tiga Hari Terakhir, Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - US Soybeans Futures Terus Turun