Partai Demokrat dibentuk pada 2001 dan mulai mengikuti Pemilu pada 2004. Partai Demokrat yang ketika itu berada di bawah komando Prof. Subur Budhisantoso cukup berhasil meraih simpati dari masyarakat.
Dalam pemilu pertama yang diikutinya, Partai Demokrat berhasil mendulang 8,46 juta suara atau 7,45% dari total suara sah nasional.
Kemudian pada pemilu keduanya di tahun 2009, partai berlambang Bintang Mercy tersebut berhasil meraih 21,66 juta suara atau 20,81% dari total suara sah nasional.
Capaian tersebut mengantarkan Partai Demokrat memenangkan Pemilu 2009 dengan suara terbanyak, mengalahkan Partai Golkar yang ketika itu hanya meraih 14,45% dan PDI Perjuangan hanya 14,01% dari total suara.
Namun, pada pemilu ketiganya di tahun 2014, perolehan suara Partai Demokrat merosot lebih dari separuh menjadi hanya 10,19% dari total suara sah nasional. Isu konflik internal serta adanya beberapa tokoh partai yang tertangkap korupsi membuat perolehan suara partai ini jeblok.
Demikian pula pada pemilu keempatnya di tahun 2019, konflik internal yang berkepanjangan membuat perolehan suara Partai Demokrat semakin menyusut menjadi 7,77% dari total suara sah nasional.
Belum adanya tokoh dari internal partai yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden atau wakil presiden, membuat partai yang sekarang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono ini harus bekerja keras untuk meraih kesuksesan di Pemilu 2024.
(Baca: Ini Perbandingan Perolehan suara PDI Perjuangan Sejak Pemilu 1999-2019)