Indikator Politik: Prabowo Jadi "Top of Mind" Capres 2024

Politik

Lite

Erlina Fury Santika 11/12/2023 18:41 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Survei Indikator Politik terbaru menunjukkan, Prabowo Subianto menjadi top of mind pilihan presiden atau calon presiden 2024. Capres nomor urut 2 ini dipilih 38,2% responden.

Persentase Top of Mind Calon Presiden dalam Simulasi Pilpres 2024 Versi Indikator Politik (23 November-1 Desember 2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Indikator Politik: Prabowo Jadi "Top of Mind" Capres 2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Top of Mind Calon Presiden dalam Simulasi Pilpres 2024 Versi Indikator Politik (23 November-1 Desember 2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil sigi Indikator Politik menunjukkan, Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) top of mind tertinggi yang dipilih responden dalam simulasi Pilpres 2024. Tingkat keterpilihan capres nomor urut 2 ini mencapai 38,2%.

Top of mind merupakan ukuran kesadaran responden terhadap suatu nama. Indikator Politik menyebut, Prabowo merupakan nama yang paling banyak disebut dalam survei tersebut.

Posisi kedua ditempati capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dengan tingkat keterpilihan 20,4%. Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengekor setelahnya dengan persentase sebesar 19,1%.

"Nama lain disebut kurang dari 2%, dan sekitar 20,8% belum bisa menyebutkan nama capres yang akan dipilih," demikian kutipan laporan Indikator Politik yang dipublikasikan pada Sabtu (9/12/2023).

Populasi survei ini sebanyak 1.200 responden yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian dilakukan oversample di 15 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua. Maka total sample menjadi 5.380 responden.

Responden merupakan seluruh WNI yang punya hak pilih atau sudah berusia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Sementara penarikan data pada 23 November-1 Desember 2023 dengan metode tatap muka (face to face). Ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Editor : Erlina Fury Santika