Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menunjukkan penurunan pada Desember 2023.
Fenomena tersebut terekam dalam survei terbaru Litbang Kompas bertajuk Apresiasi pada Pemerintah Masih Tinggi. Sebanyak 73,5% responden menyatakan puas atas kinerja Jokowi-Ma'ruf.
Namun, angka tersebut sebenarnya turun tipis dari survei periode Agustus 2023 yang menyentuh 74,3%.
"Tingginya kepuasan publik lebih banyak diungkapkan mereka yang tinggal di pedesaan, berlatar pendidikan rendah, dan dari kalangan kelas sosial menengah-bawah dan bawah," kata Peneliti Litbang Kompas Yoga Prasetyo dalam laporannya, Rabu (13/12/2023).
Namun, dari sisi latar belakang pilihan politik, tingkat kepuasan kinerja pemerintah lebih banyak disuarakan oleh pendukung Jokowi-Ma'ruf, yakni sebanyak 84,6% responden.
Lebih rinci lagi, terdapat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dalam beberapa aspek yang mencakup bidang politik keamanan (polkam), penegakan hukum, ekonomi, serta kesejahteraan sosial.
Pada kategori polkam, punya tingkat kepuasan tertinggi dari ketiga kategori lainnya. Terdapat 80,2% responden yang mengaku puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi di bidang tersebut, sementara sisanya merasa tidak puas.
"Di tengah kondisi politik mutakhir, termasuk polemik putusan Mahkamah Konstitusi, pemerintah membuktikan tetap mampu menghadirkan rasa aman," tulis Peneliti Litbang Kompas.
Kemudian disusul oleh kepuasan responden pada aspek kesejahteraan sosial, dengan 80,1% responden yang merasa puas.
Sementara itu, kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi di bidang ekonomi dan penegakan hukum memiliki proporsi yang lebih rendah, masing-masing meraih kepuasan dari 60,8% dan 58,3% responden.
Survei periodik yang dilakukan Litbang Kompas ini melibatkan 1.364 responden, yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Pengambilan data dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 melalui wawancara tatap muka. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%., dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca juga: LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul di Pemilih yang Puas dengan Kinerja Jokowi)