Menurut hasil survei Poltracking, elektabilitas Partai Gerindra merupakan yang terkuat di Jawa Barat mengalahkan PDIP. Sementara, partai politik lainnya tertinggal jauh dari kedua partai tersebut.
"Di Jawa Barat Gerindra masih kuat di angka 21,2%, kemudian PDIP 17,6%, partai lain di bawah 10%," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam konferensi pers secara daring di akun YouTube Poltracking, Selasa (10/10/2023).
Arya mengatakan, elektabilitas Golkar berada di bawah PDIP dengan elektabilitas sebesar 8,2%, lalu diikuti NasDem 7,4%, PKS 7,3%, PKB 6,7%, dan PAN 6,5%.
Menurut Arya, tingginya elektabilitas Partai Gerindra di Jawa Barat lantaran pengaruh nama Ketua Umum Partai Gerindra yang begitu besar di provinsi tersebut. "(Tingginya elektabilitas Gerindra) ini bisa jadi linier juga ada nama Prabowo di sana yang sangat kuat," kata dia.
(Baca: Survei Poltracking: Prabowo Ungguli Anies dan Ganjar di Jawa Barat)
Di samping itu, Partai Demokrat, PPP, Perindo dan PSI diprediksi tak lolos ke parlemen lantaran elektabilitas keempat partai tersebut berada di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yang sebesar 4%.
"Demokrat 3,9%, PPP 2,4%, Perindo 1,3%, PSI 1% dan beberapa partai lain di bawah 1%," ujar Arya.
Adapun Poltracking melibatkan 1.000 orang responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah pada survei yang digelar pada 25 September-1 Oktober 2023. Survei ini memiliki tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Temuan survei Poltracking senada pada Pemilu terakhir, di mana Partai Gerindra merupakan partai dengan suara terbanyak di provinsi tersebut. Pada Pemilu DPR 2019, partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu berhasil meraup sekitar 4,3 juta suara dari Jawa Barat.
(Baca: 5 Partai Politik Terkuat di Jawa Barat pada Pemilu 2019)