Emas menjadi salah satu komoditas bernilai tinggi dan selalu dicari di seluruh dunia. Maka dari itu, kekayaan berupa tambang emas menjadi aset berharga bagi suatu negara.
Kendati demikian, tidak semua negara memiliki tempat untuk menambang emas. Hanya beberapa negara yang tercatat mempunyai tambang emas dan bahkan memiliki tambang emas yang terbesar di dunia.
Mengutip data dari S&P Global Market Intelligence, berikut 10 tambang emas dengan produksi terbesar di dunia tahun 2021:
- Nevada Gold Mines (Amerika Serikat): 3,31 juta ons
- Muruntau (Uzbekistan): 2,99 juta ons
- Grasberg (Indonesia): 1,37 juta ons
- Olimpiada (Rusia): 1,18 juta ons
- Pueblo Viejo (Republik Dominika): 814 ribu ons
- Kibali (Kongo): 812 ribu ons
- Cadia (Australia): 764,8 ribu ons
- Lihir (Papua Nugini): 737 ribu ons
- Canadian Malartic (Kanada): 714,7 ribu ons
- Boddington (Australia): 696 ribu ons
Tambang emas terbesar di dunia adalah Nevada Gold Mines yang terletak di Amerika Serikat. Tambang ini mampu memproduksi emas mencapai 3,31 juta ons pada 2021.
Tambah emas Muruntau di Uzbekistan menempati posisi kedua sebagai tambang emas terbesar dengan produksi 2,99 juta ons pada tahun lalu. Selanjutnya, di posisi ketiga ada tambang emas yang terletak di Indonesia.
Tambang emas Grasberg yang terletak di Papua ini mampu memproduksi 1,37 juta ons. Grasberg bukan hanya menjadi tambang emas terbesar ketiga, tetapi juga salah satu tambang tembaga terbesar di dunia.
Adapun, total produksi dari 10 tambang emas terbesar tersebut menyumbang sekitar 13 juta ons atau setara dengan 12% dari produksi emas global pada tahun 2021.
(Baca Juga: Realisasi Penjualan Emas Lesu, Turun 27,5% pada 2021)