Badan Pusat Statistik merilis nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2018 mencapai US$ 15,82 miliar turun 2,9% dari bulan sebelumnya dan juga menyusut 4,15% dibanding Agustus tahun sebelumnya. Sementara nilai impor pada Agustus tahun ini sebesar US$ 16,84 miliar, turun 7,97% dari bulan sebelumnya dan juga berkurang 11,79% dari bulan Agustus tahun lalu. Alhasil, neraca perdagangan kembali mengalami defisit US$ 1,02 miliar. Defisit ini merupakan yang ke enam kalinya sepanjang tahun ini.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Agustus 2018 mencapai US$ 120,1 US$ hanya tumbuh 10,39% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan nilai impor secara kumulatif Januari-Agustus 2018 mencapai US$ 124,19 miliar, meningkat 24,52% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga neraca dagang Indonesia dengan semua mitranya defisit US$ 4,09 miliar.
Untuk ekspor nonmigas periode Januari-Agustus 2018 meningkat 10,02 % menjadi US$ 108,69 miliar dan migas naik 14,04 % menjadi US$ US$ 11,41 miliar. Sedangkan impor migas periode Januari-Agustus tahun ini naik 23,83 % menjadi US$ 104,14 miliar dan nonmigas naik 28,31 % menjadi US$19,77 miliar.
(Baca Databoks: Indonesia Mengalami Defisit Neraca Perdagangan Secara Beruntun pada 2012-2014)