Pada 2024, data Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung ada 12.968 desa tepi laut atau 15,39% dari seluruh desa di Indonesia. Di desa-desa tersebut, ada juga berbagai industri atau usaha mikro dan kecil (UMK) sebagai salah satu penopang perekonomian.
Menurut jenis UMK, ada 8.214 desa yang di wilayahnya terdapat industri makanan. Ini menjadi yang tertinggi dibandingkan sektor UMK lain.
Sementara ada 6.636 desa tepi laut yang tercatat memiliki industri furnitur. Jumlah tersebut unggul tipis dari industri minuman yang ada di 6.389 desa.
Berikut data lengkap jumlah desa tepi laut menurut keberadaan dan jenis industri mikro dan kecil pada 2024, diurutkan dari yang terbanyak:
- Industri makanan: 8.214 desa
- Industri furnitur: 6.636 desa
- Industri minuman: 6.389 desa
- Industri kayu: 4.911 desa
- Industri pakaian: 3.371 desa
- Industri logam: 2.727 desa
- Industri galian: 2.539 desa
- Industri angkutan: 2.128 desa
- Industri reparasi: 1.963 desa
- Industri percetakan: 1.641 desa
- Industri tekstil: 1.420 desa
- Kerajinan: 964 desa
- Industri tembakau: 251 desa
- Industri kulit: 168 desa
- Industri kertas: 57 desa
- Industri lainnya: 622 desa
(Baca: Sebanyak 2.131 Desa Tepi Laut di Indonesia Tercemar pada 2024)
Meskipun industri mikro dan kecil turut menopang perekonomian desa tepi laut, tetapi BPS mengatakan, kemiskinan masih menjadi salah satu persoalan penduduk pesisir.
Menurut BPS, nelayan yang mendiami pesisir lebih dari 22% dari seluruh penduduk Indonesia berada di garis kemiskinan. Demi mengatasi masalah ini, salah satu rekomendasi BPS adalah pengembangan kemitraan.
BPS berpandangan, komunitas berperan penting dalam mengembangkan kemitraan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. Komunitas dipandang yang paling tahu apa yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Selain itu, kemitraan juga bisa dilakukan dalam bentuk usaha yang saling menguntungkan. Hal tersebut bisa dilihat dari keberadaan jumlah industri kecil dan mikro di desa tepi laut,” kata BPS.
(Baca: Persentase Desa dengan Jaringan Sinyal 4G/Lte Periode 2018-2024)